Sekitar 10 warga terserang gatal-gatal karena serangan ulat bulu tersebut. ”Pak RT melaporkan kepada saya warganya meminta pohon cemara yang ada di wilayahnya agar ditebang,” kata Camat Grogol Petamburan, Tadjudin Widodo.Namun untuk menebang pohon tersebut sangatlah tidak mungkin, sebab pohon tersebut aset milik Pemkot Jakarta Barat. Pohon-pohon dilindungi Undang-undang dan Perdanya.
”Kewenangan Sudin Pertamanan karena yang kebetulan ada di kantor kecamatan yaitu seksi Pertanian, kami minta bantuannya, kedua-duanya juga bisa menangani.”
Kemudian, Seksi Pertanian bersama aparat Kecamatan Grogol Petamburan dan kelurahan Tanjung Duren Utara segera mengecak kebenarannya. Lalu langsung dilakukan penyemprotan pestisida.Kemungkinan penyebabnya:
1)Serangan ulat bulu juga sebelumnya terjadi di tiga kecamatan Probolinggo mulai membuat cemas warga Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Wibowo Eko Putra mengatakan, Dinas Pertanian hanya bisa menekan perkembangan ulat bulu tersebut dengan melakukan penyemprotan pestisida.
Ia menambahkan, salah satu faktor yang menyebabkan penyebaran hama ulat bulu adalah cuaca. Cuaca yang lembab sangat mendukung perkembangbiakan serangga tersebut. Diduga dikarenakan anomali musim. Cuaca yang terus menerus hujan menyebabkan kelembaban sangat tinggi.2) kata pakar hama dan penyakit tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Suputa
"Meningkatnya populasi ulat bulu juga disebabkan semakin berkurangnya musuh alami, seperti burung, parasitoid, dan predator lain," katanya dalam diskusi Fenomena Wabah Hama Ulat Bulu di Jawa Timur, di Yogyakarta.
3) Banyak yang berujar jika itu adalah peringatan dari Tuhan yang lebih disebabkan oleh manusia itu sendiri yang suka menebang pohon secara ilegal,merusak ekosistem dan mengambil lahan-lahan sehingga akibatnya banyak makhluk hidup yang kehilangan tempat tinggal dan mati karena ekosistem yang telah rusak oleh manusia hanya untuk kepentingan semata tanpa memperdulikan makhluk hidup lain.Emm ada saatnya kita mulai berpikir maknanya yah teman2,hehe
apalagi dengan tsunami yg saat ini telah menimpa saudara-saudara kita di Jepang,bukan tidak mungkin penyebabnya dikarenakan manusia itu sendiri yang suka merusak dan mencemari ekosistem laut,apalagi dengan sering menangkap hewan2 laut yang mulai punah untuk dijadikan makanan dan dibunuh secara tidak berperikemanusiaan,contohnya ikan paus pada gambar di bawah ini.
Sehingga cobalah mulai dari sekarang kita sebagai manusia untuk lebih menyadari segala konsekuensi dari perbuatan kita agar bencana-bencana yang akan datang bisa dihindari dan tidak terjadi lagi,karena Tuhan Maha Penyayang lagi Maha Pengasih,tidak akan membiarkan umatnya menderita,asalkan kita juga dapat berkelakuan baik sesuai dengan ajaran-ajaran Tuhan untuk menyelamatkan serta menjaga bumi dan segala isinya.Jadi mulai sekarang marilah kita merenungkan kembali segala kejadian-kejadian di dunia ini pasti ada sebab dan akibatnya..
Semoga hati nurani kita bisa tergerak dan Tuhan memberkati ^^
http://www.pesatnews.com/2011/04/hama-ulat-bulu-mulai-serang-jakarta/
http://www.greenradio.fm/news/latest/5411-cuaca-sebabkan-hama-ulat-bulu-
http://sangmahameru.info/berita-nasional/penyebab-hama-ulat-bulu-dari-berbagai-versi-dan-sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar