Welcome to my blog ^^ welcome to my blog ^^

Senin, 26 September 2011

Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU part 2

Dear Diary,28 november 2010
            Saat ini aku senang sekali Diary,karena aku bisa lebih dekat dengan Garry.Tetapi aku nga tahu apakah akan kuat menghadapi semua ini.Ku ingin bisa bersamanya meski hanya menjadi seorang teman saja.Aku ingin bisa memberi semangat untuknya.Aku mohon kepada Tuhan untuk memberikan Garry kesembuhan dan keajaiban,semoga hidupku bisa berguna untuk dirinya.Amin
                       

                                                                        ----

            Sudah hampir setahun berlalu dan hubungan aku dengan Garry sudah sangat dekat,kita tak ada bedanya dengan sahabat baik,aku selalu mengunjungi Garry dan jujur sampai saat ini aku masih menyukai dirinya bahkan perasaan itu bertambah kuat,tetapi dengan keadaan seperti ini justru kami semakin dekat dan biarlah perasaan aku terpendam asalkan hubungan kami tidak pernah berubah.
            Natal bahkan tahun baru aku rayakan di rumah sakit bersama-sama dengan Garry.Sebentar lagi kelulusan dan sudah saatnya aku memikirkan tempat kuliah yang ingin kumasuki.Memang Garry tidak pernah beranjak dari rumah sakit dan dia sudah keluar dari sekolah,jujur aku berharap bisa menghadiri upacara kelulusan dengannya.
Tetapi kondisinya saat ini agak kurang baik,aku mulai memperhatikan dirinya sulit sekali untuk berjalan dan sekarang dia harus menggunakan kursi roda kemana-mana.Bahkan dia mulai sulit menelan dan agak sulit berbicara.Apalagi dengan vonis dokter yang mengatakan hidupnya tak akan lama,karena penyakit ini memang langka.Aku takut dan sedih,bahkan seandainya ada sesuatu yang bisa kuperbuat hanya bisa menyemangatinya tanpa bisa mengurangi sakitnya.Aku takut tidak akan bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.Dan yang lebih kutakutkan aku tidak akan pernah mengetahui perasaannya jika saatnya itu memang tiba..

“Lana..aa..”sahut Garry dengan suara terpatah-patah mengagetkan aku dari lamunanku.
“ Ehh,bikin kaget aja Gar ”
Lalu kulihat Garry mulai menulis sesuatu di sebuah kertas.
“ Yah ampun,lo mikirin apa Lan? ” tulisnya
“ Gw ga mikir apa-apa kok Gar,bentar lagi kelulusan kelas dan gw sedih lo nga ada disitu “ujarku dengan wajah muram dan kecewa.
“ Nga apa-apa kok,yang penting lo disini nemenin gw ” tulisnya lagi.
Sesaat kemudian kulihat Garry meletakkan pulpennya dan tersenyum ke arahku.Lalu akupun mengambil secarik kertas dan menuliskan sebuah kata favoritku.Setelah itu sambil tersenyum puas akupun lalu menyerahkan secarik kertas itu untuk Garry.Sebuah kata kutipanku untuknya.


Jika hati sedih biarkan hanya kita yang tahu,apabila di dalam kegelapan kita menangis biarkan hanya kita yang tahu.Tetaplah tersenyum dan tertawa di segala musim di depan setiap orang yang kita temui.
Tetapi hingga saatnya tiba nanti,ketika maut menjemput dan setiap orang menangis maka tersenyumlah.
Tersenyum kepada dunia untuk terakhir kalinya “

Kumelihat sekilas senyum tersungging dari bibir Garry,dengan air mata yang menetes,kuperhatikan tatapan matanya yang sayu,meski terlihat airmata dan kepedihan,kumerasakan ada tetesan kebahagiaan dan semangat.Kemudian ia pun mengambil sepotong kertas dan menulis sesuatu didalamnya.
                        “ Makasih Lana..gue akan selalu tersenyum di segala musim bahkan hingga saat itu akan datang,gue berharap itu akan menjadi akhir yang bahagia ”
                        Dengan penuh kehangatan,akupun lalu memeluk Garry dan berbisik
                        “ Garry jujur gw berharap banget lo bakal sembuh,setiap hari gw berdoa untuk lo.Gue masih percaya pada suatu pengharapan bahwa lo bakal sembuh ,tetapi sekarang gue cuma berharap lo tetap tersenyum dan jangan menyerah apapun yang terjadi “
Kuperhatikan raut wajah Garry yang sendu dan masih meneteskan air mata,lalu aku pun melanjutkan kembali perkataanku.
“ Saat ini gw ngebayangin Garry yang berumur 80-an sedang tertawa dan tersenyum bahagia,dengan dikelilingi orang-orang yang lo sayangi .” ujarku sambil tersenyum lembut menatap Garry.

Saat itu kuperhatikan sorot matanya lebih dalam dan sejenak kurasakan suatu perasaan yang hangat,lebih dalam dari sebelumnya,suatu kerinduan dan cinta.Garry pun tersenyum ke arahku,kita terdiam sejenak dan lalu dengan lembut kurasakan bibirnya mencium keningku.
           
                                                -----

Dear Diary,30 november 2011
            Hai Diary hari ini aku kaget banget Garry mencium kening aku,entah mengapa perasaan itu makin kuat yah.Kumerasakan sentuhan lembut bibirnya dikeningku dan sesaat aku merasa jika waktu telah berhenti berputar.Saat itu ingin sekali aku mengatakan sejujurnya apa isi perasaanku selama ini bahwa aku sudah memendam perasaan ini selama 2 tahun lamanya.
Sedangkan 2 hari lagi adalah upacara kelulusan aku dan cuma berharap bahwa dihari kelulusan aku bisa mengungkapkan perasaanku pada Garry bahwa “ aku mencintainya “.

                                                            -----



Sehari sebelum hari kelulusanku,aku menjenguk Garry dan bercerita banyak kepadanya,apalagi jika bukan mengenai betapa gugupnya bahkan senangnya aku menghadiri upacara kelulusan aku besok.         Jujur memang aku agak gugup menghadapi Garry hari ini apalagi dengan kejadian kemarin itu cukup membuat jantungku berdetak tidak karuan.
            “ Lana semangat yah besok,kali ini biarkan gue yang menyemangati lo ”tulisnya di secarik kertas dengan tulisan yang mulai sulit terbaca.
            “ Makasih yah Gar,ayoo kita berdua semangat yah”ujarku sambil tersenyum.
           
Memang hari itu kita cuma mengobrol sebentar,dan akupun langsung pulang dengan langkah terburu-buru agar aku bisa menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk besok.Sesampai di rumah aku kaget dan bingung karena tidak melihat diary ku,aku mencoba mencari di tas dan seluruh kamar tapi tidak ada.Karena itu akupun memutuskan langsung tidur,takut tertinggal upacaraku besok,sekaligus aku ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry besok.

                                                            -----

Pagi ini sesudah menghadiri upacaraku.Aku langsung bergegas pergi menuju rumah sakit dengan sepeda ontelku dan masih mengenakan seragam kelulusanku.Hari ini membuat jantungku berdegup sangat kencang karena hari ini aku akan berbicara jujur pada Garry atas perasaanku selama ini.Setelah menaruh langsung sepedaku ke tanah,akupun langsung berlari menuju rumah sakit dan segera menuju ruangan kamar Garry.Dengan bahagia dan perasaan senang,akupun membuka pintu ruangan kamar Garry.Dan betapa terkejutnya aku menemukan kamar itu kosong,hanya meninggalkan sebuah ranjang dengan seprai berwarna putih dan sama sekali ku tidak melihat tanda-tanda kehadiran Garry disitu.
Dengan panik akupun langsung berlari keluar dan bertanya kepada suster dan resepsionis mengenai Garry,dan betapa sedihnya aku karena ternyata Garry telah pergi tanpa berpamitan denganku,dia pergi ke luar negeri,ke Amerika untuk berobat disana karena kondisinya tidak semakin membaik.Dengan kecewa akupun melangkah keluar dengan wajah sedih dan ingin menangis.Rasanya kesal sekali melihat dia tidak berpamitan denganku.
            “ Hey,kamu Lana yah?”tiba-tiba ada yang mendekatiku dan menyodorkanku sesuatu,yaitu diaryku yang telah aku anggap hilang kemarin.
            “ ini aku,saudara sepupu Garry,tadi Garry sengaja menitipkan ini,dia bilang ini adalah buku terpenting untuk seseorang yang dia sayangi” ujarnya lagi menjawab segala rasa penasaranku.
            Akupun mengambil diary itu dari tangannya,sambil terdiam sekaligus terkejut atas ucapan saudara sepupu Garry.
            “ Apa maksudnya,kemana Garry?”tanya aku dengan wajah sendu,ingin sekali rasanya menangis. 
            “ Garry tidak akan kembali kesini Lana,dia hanya menitipkan pesan ini agar kusampaikan kepadamu,simpanlah baik-baik pesan yang dia sampaikan lewat diarymu ini”ujarnya sambil kemudian berlalu pergi meninggalkan seribu tanya dibenakku.

            Akupun lalu membuka diaryku,kubuka lembar demi.Dan aku melihat secarik catatan yang ditulis dengan kata-kata yang kurang jelas dan kutau itu tulisan Garry.Dengan air mata mulai berlinang, kubaca catatan terakhir yang dia tinggalkan untukku.

            “ Lana Kemarin tanpa sengaja gue menemukan Diary lo ada dibawah tempat tidur gue,mungkin saat itu lo terburu-buru ingin mempersiapkan kelulusan lo besok.Maaf jika gue membuka buku diary lo ini dan membacanya.,.
Lana lo tau nga? sudah sejak pertama gue memendam perasaan sama lo,saat itu adalah ketika gue melihat lo membantu seorang anak kecil kumuh dan kotor yang haus dan lapar di depan lo,kedua gue memperhatikan lo memungut seekor kucing yang kedinginan dan basah karena hujan.Sejak itu gue sudah suka sama lo,tapi jujur Lana gue ga pernah berani nyapa loh dikelas.Dan gue senang sekali saat lo berkunjung untuk menjenguk gue,bahkan dengan kebersamaan kita selama setahun lebih ini telah membuat hubungan kita menjadi lebih dekat.Terima kasih karena lo sudah menjadi teman baik gue.Terima kasih karena semangat lo telah membuat gue terus berusaha dan tetap tegar menjalani semua kehidupan gue.”


            Kuperhatikan tiap kata demi kata yang ditulis oleh Garry, kuselipkan pesan  garry itu diantara lembar buku Diaryku dan tanpa sadar setetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari pelupuk mataku.Selama ini telah banyak kenangan yang kita lalui.Apa arti kebersamaan kita selama ini jika sekarang dia tidak mengucapkan perpisahan padaku dan malah pergi begitu saja.Mengapa dia tidak berbicara padaku sebelumnya..
            Masih dengan perasaan gundah dan kecewa,tanpa sengaja Diaryku terjatuh dan kumelihat secoret tulisan dihalaman terakhir ketika aku menulis ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry saat hari kelulusanku.Dan disitu aku melihat sebuah kata yang langsung membuat ku tidak dapat berhenti meneteskan air mataku.
            “ Lana aku juga mencintaimu “

                                                            ----

Sudah 5 tahun berlalu dan jujur sampai saat ini aku tidak bisa melupakan Garry,bagaimana keadaannya.Apakah dia sudah sembuh?
Setiap hari aku berusaha mencari informasi tentangnya,karena aku ingin sekali mengetahui keadaannya atau menemuinya.Tetapi aku tidak pernah mengetahui kabarnya atau menemukan informasi sedikitpun mengenai dirinya.Karena kenanganku bersama Garry lah membuat hidup aku memiliki suatu tujuan yaitu aku berusaha membuat hidupku berguna dengan membantu orang banyak yang membutuhkan pertolonganku.
Apa yang membuatku berbeda dari orang lain?seperti kata kakek,mungkin aku memang tidak pernah tahu pasti jawabannya,tetapi inilah tujuan hidupku.Dan biarkan kenanganku bersama Garry tetaplah menjadi suatu kenangan terdalam di dalam hidupku.


                                                              The end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Senin, 26 September 2011

Sebuah Kata Terakhir di Buku DiarikU part 2

Dear Diary,28 november 2010
            Saat ini aku senang sekali Diary,karena aku bisa lebih dekat dengan Garry.Tetapi aku nga tahu apakah akan kuat menghadapi semua ini.Ku ingin bisa bersamanya meski hanya menjadi seorang teman saja.Aku ingin bisa memberi semangat untuknya.Aku mohon kepada Tuhan untuk memberikan Garry kesembuhan dan keajaiban,semoga hidupku bisa berguna untuk dirinya.Amin
                       

                                                                        ----

            Sudah hampir setahun berlalu dan hubungan aku dengan Garry sudah sangat dekat,kita tak ada bedanya dengan sahabat baik,aku selalu mengunjungi Garry dan jujur sampai saat ini aku masih menyukai dirinya bahkan perasaan itu bertambah kuat,tetapi dengan keadaan seperti ini justru kami semakin dekat dan biarlah perasaan aku terpendam asalkan hubungan kami tidak pernah berubah.
            Natal bahkan tahun baru aku rayakan di rumah sakit bersama-sama dengan Garry.Sebentar lagi kelulusan dan sudah saatnya aku memikirkan tempat kuliah yang ingin kumasuki.Memang Garry tidak pernah beranjak dari rumah sakit dan dia sudah keluar dari sekolah,jujur aku berharap bisa menghadiri upacara kelulusan dengannya.
Tetapi kondisinya saat ini agak kurang baik,aku mulai memperhatikan dirinya sulit sekali untuk berjalan dan sekarang dia harus menggunakan kursi roda kemana-mana.Bahkan dia mulai sulit menelan dan agak sulit berbicara.Apalagi dengan vonis dokter yang mengatakan hidupnya tak akan lama,karena penyakit ini memang langka.Aku takut dan sedih,bahkan seandainya ada sesuatu yang bisa kuperbuat hanya bisa menyemangatinya tanpa bisa mengurangi sakitnya.Aku takut tidak akan bisa mengungkapkan perasaanku yang sebenarnya.Dan yang lebih kutakutkan aku tidak akan pernah mengetahui perasaannya jika saatnya itu memang tiba..

“Lana..aa..”sahut Garry dengan suara terpatah-patah mengagetkan aku dari lamunanku.
“ Ehh,bikin kaget aja Gar ”
Lalu kulihat Garry mulai menulis sesuatu di sebuah kertas.
“ Yah ampun,lo mikirin apa Lan? ” tulisnya
“ Gw ga mikir apa-apa kok Gar,bentar lagi kelulusan kelas dan gw sedih lo nga ada disitu “ujarku dengan wajah muram dan kecewa.
“ Nga apa-apa kok,yang penting lo disini nemenin gw ” tulisnya lagi.
Sesaat kemudian kulihat Garry meletakkan pulpennya dan tersenyum ke arahku.Lalu akupun mengambil secarik kertas dan menuliskan sebuah kata favoritku.Setelah itu sambil tersenyum puas akupun lalu menyerahkan secarik kertas itu untuk Garry.Sebuah kata kutipanku untuknya.


Jika hati sedih biarkan hanya kita yang tahu,apabila di dalam kegelapan kita menangis biarkan hanya kita yang tahu.Tetaplah tersenyum dan tertawa di segala musim di depan setiap orang yang kita temui.
Tetapi hingga saatnya tiba nanti,ketika maut menjemput dan setiap orang menangis maka tersenyumlah.
Tersenyum kepada dunia untuk terakhir kalinya “

Kumelihat sekilas senyum tersungging dari bibir Garry,dengan air mata yang menetes,kuperhatikan tatapan matanya yang sayu,meski terlihat airmata dan kepedihan,kumerasakan ada tetesan kebahagiaan dan semangat.Kemudian ia pun mengambil sepotong kertas dan menulis sesuatu didalamnya.
                        “ Makasih Lana..gue akan selalu tersenyum di segala musim bahkan hingga saat itu akan datang,gue berharap itu akan menjadi akhir yang bahagia ”
                        Dengan penuh kehangatan,akupun lalu memeluk Garry dan berbisik
                        “ Garry jujur gw berharap banget lo bakal sembuh,setiap hari gw berdoa untuk lo.Gue masih percaya pada suatu pengharapan bahwa lo bakal sembuh ,tetapi sekarang gue cuma berharap lo tetap tersenyum dan jangan menyerah apapun yang terjadi “
Kuperhatikan raut wajah Garry yang sendu dan masih meneteskan air mata,lalu aku pun melanjutkan kembali perkataanku.
“ Saat ini gw ngebayangin Garry yang berumur 80-an sedang tertawa dan tersenyum bahagia,dengan dikelilingi orang-orang yang lo sayangi .” ujarku sambil tersenyum lembut menatap Garry.

Saat itu kuperhatikan sorot matanya lebih dalam dan sejenak kurasakan suatu perasaan yang hangat,lebih dalam dari sebelumnya,suatu kerinduan dan cinta.Garry pun tersenyum ke arahku,kita terdiam sejenak dan lalu dengan lembut kurasakan bibirnya mencium keningku.
           
                                                -----

Dear Diary,30 november 2011
            Hai Diary hari ini aku kaget banget Garry mencium kening aku,entah mengapa perasaan itu makin kuat yah.Kumerasakan sentuhan lembut bibirnya dikeningku dan sesaat aku merasa jika waktu telah berhenti berputar.Saat itu ingin sekali aku mengatakan sejujurnya apa isi perasaanku selama ini bahwa aku sudah memendam perasaan ini selama 2 tahun lamanya.
Sedangkan 2 hari lagi adalah upacara kelulusan aku dan cuma berharap bahwa dihari kelulusan aku bisa mengungkapkan perasaanku pada Garry bahwa “ aku mencintainya “.

                                                            -----



Sehari sebelum hari kelulusanku,aku menjenguk Garry dan bercerita banyak kepadanya,apalagi jika bukan mengenai betapa gugupnya bahkan senangnya aku menghadiri upacara kelulusan aku besok.         Jujur memang aku agak gugup menghadapi Garry hari ini apalagi dengan kejadian kemarin itu cukup membuat jantungku berdetak tidak karuan.
            “ Lana semangat yah besok,kali ini biarkan gue yang menyemangati lo ”tulisnya di secarik kertas dengan tulisan yang mulai sulit terbaca.
            “ Makasih yah Gar,ayoo kita berdua semangat yah”ujarku sambil tersenyum.
           
Memang hari itu kita cuma mengobrol sebentar,dan akupun langsung pulang dengan langkah terburu-buru agar aku bisa menyiapkan segala persiapan yang dibutuhkan untuk besok.Sesampai di rumah aku kaget dan bingung karena tidak melihat diary ku,aku mencoba mencari di tas dan seluruh kamar tapi tidak ada.Karena itu akupun memutuskan langsung tidur,takut tertinggal upacaraku besok,sekaligus aku ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry besok.

                                                            -----

Pagi ini sesudah menghadiri upacaraku.Aku langsung bergegas pergi menuju rumah sakit dengan sepeda ontelku dan masih mengenakan seragam kelulusanku.Hari ini membuat jantungku berdegup sangat kencang karena hari ini aku akan berbicara jujur pada Garry atas perasaanku selama ini.Setelah menaruh langsung sepedaku ke tanah,akupun langsung berlari menuju rumah sakit dan segera menuju ruangan kamar Garry.Dengan bahagia dan perasaan senang,akupun membuka pintu ruangan kamar Garry.Dan betapa terkejutnya aku menemukan kamar itu kosong,hanya meninggalkan sebuah ranjang dengan seprai berwarna putih dan sama sekali ku tidak melihat tanda-tanda kehadiran Garry disitu.
Dengan panik akupun langsung berlari keluar dan bertanya kepada suster dan resepsionis mengenai Garry,dan betapa sedihnya aku karena ternyata Garry telah pergi tanpa berpamitan denganku,dia pergi ke luar negeri,ke Amerika untuk berobat disana karena kondisinya tidak semakin membaik.Dengan kecewa akupun melangkah keluar dengan wajah sedih dan ingin menangis.Rasanya kesal sekali melihat dia tidak berpamitan denganku.
            “ Hey,kamu Lana yah?”tiba-tiba ada yang mendekatiku dan menyodorkanku sesuatu,yaitu diaryku yang telah aku anggap hilang kemarin.
            “ ini aku,saudara sepupu Garry,tadi Garry sengaja menitipkan ini,dia bilang ini adalah buku terpenting untuk seseorang yang dia sayangi” ujarnya lagi menjawab segala rasa penasaranku.
            Akupun mengambil diary itu dari tangannya,sambil terdiam sekaligus terkejut atas ucapan saudara sepupu Garry.
            “ Apa maksudnya,kemana Garry?”tanya aku dengan wajah sendu,ingin sekali rasanya menangis. 
            “ Garry tidak akan kembali kesini Lana,dia hanya menitipkan pesan ini agar kusampaikan kepadamu,simpanlah baik-baik pesan yang dia sampaikan lewat diarymu ini”ujarnya sambil kemudian berlalu pergi meninggalkan seribu tanya dibenakku.

            Akupun lalu membuka diaryku,kubuka lembar demi.Dan aku melihat secarik catatan yang ditulis dengan kata-kata yang kurang jelas dan kutau itu tulisan Garry.Dengan air mata mulai berlinang, kubaca catatan terakhir yang dia tinggalkan untukku.

            “ Lana Kemarin tanpa sengaja gue menemukan Diary lo ada dibawah tempat tidur gue,mungkin saat itu lo terburu-buru ingin mempersiapkan kelulusan lo besok.Maaf jika gue membuka buku diary lo ini dan membacanya.,.
Lana lo tau nga? sudah sejak pertama gue memendam perasaan sama lo,saat itu adalah ketika gue melihat lo membantu seorang anak kecil kumuh dan kotor yang haus dan lapar di depan lo,kedua gue memperhatikan lo memungut seekor kucing yang kedinginan dan basah karena hujan.Sejak itu gue sudah suka sama lo,tapi jujur Lana gue ga pernah berani nyapa loh dikelas.Dan gue senang sekali saat lo berkunjung untuk menjenguk gue,bahkan dengan kebersamaan kita selama setahun lebih ini telah membuat hubungan kita menjadi lebih dekat.Terima kasih karena lo sudah menjadi teman baik gue.Terima kasih karena semangat lo telah membuat gue terus berusaha dan tetap tegar menjalani semua kehidupan gue.”


            Kuperhatikan tiap kata demi kata yang ditulis oleh Garry, kuselipkan pesan  garry itu diantara lembar buku Diaryku dan tanpa sadar setetes demi tetes air mata mulai berjatuhan dari pelupuk mataku.Selama ini telah banyak kenangan yang kita lalui.Apa arti kebersamaan kita selama ini jika sekarang dia tidak mengucapkan perpisahan padaku dan malah pergi begitu saja.Mengapa dia tidak berbicara padaku sebelumnya..
            Masih dengan perasaan gundah dan kecewa,tanpa sengaja Diaryku terjatuh dan kumelihat secoret tulisan dihalaman terakhir ketika aku menulis ingin mengungkapkan perasaanku pada Garry saat hari kelulusanku.Dan disitu aku melihat sebuah kata yang langsung membuat ku tidak dapat berhenti meneteskan air mataku.
            “ Lana aku juga mencintaimu “

                                                            ----

Sudah 5 tahun berlalu dan jujur sampai saat ini aku tidak bisa melupakan Garry,bagaimana keadaannya.Apakah dia sudah sembuh?
Setiap hari aku berusaha mencari informasi tentangnya,karena aku ingin sekali mengetahui keadaannya atau menemuinya.Tetapi aku tidak pernah mengetahui kabarnya atau menemukan informasi sedikitpun mengenai dirinya.Karena kenanganku bersama Garry lah membuat hidup aku memiliki suatu tujuan yaitu aku berusaha membuat hidupku berguna dengan membantu orang banyak yang membutuhkan pertolonganku.
Apa yang membuatku berbeda dari orang lain?seperti kata kakek,mungkin aku memang tidak pernah tahu pasti jawabannya,tetapi inilah tujuan hidupku.Dan biarkan kenanganku bersama Garry tetaplah menjadi suatu kenangan terdalam di dalam hidupku.


                                                              The end

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Toelcake souvenir Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal