Mengapa sih sulit buat kita untuk mengerti orang lain?
mungkin bukan sulit,tapi tepatnya tidak mau,.
Contohnya aja ketika ada teman kita yang selalu curhat tentang mantan pacarnya dan masih kepikiran mantannya,atau ketika kita mengalami masalah yang berhubungan dengan trauma di masa kecil kita atau ketika kita menemukan bahwa kita berbeda dari yang lain,misalnya kita sadar bahwa kita gay,dsb.
Mengapa seolah di saat kita ingin cerita terhadap orang lain,tak banyak dari mereka yang setidaknya berusaha mencoba tuk mengerti keluh kesah yang sedang dialami,hanya mengatakan "yah sudah,coba dilupakan saja" atau "kalo kamu takut,yah berani donk"
Lupakan,lupakan yang bagaimana,apakah mungkin mudah melupakan trauma kita dulu,apakah mudah melupakan kejadian pelecehan seksual yang kita alami begitu saja,well kita mungkin bakal lupa kalo kita amnesia,itu emang beda kasus..
Jadi dari situ saya sesungguhnya sulit sekali untuk menceritakan ke banyak orang mengenai masalah yang dihadapi,karena kalo tidak mendapat masukkan seperti itu yah,terkadang ada juga faktor diri yang disalahkan..
memang benar pepatah " jika tidak mengalami,maka tidak tahu gimana rasanya"
Seandainya saja kita dapat lebih mengerti orang lain,maka hidup kita juga akan dimengerti oleh orang lain pula,karena itulah hukum hukum timbal balik atau alam yang terjadi..
Pertanyaannya adalah akankah kita mau berusaha mengerti orang lain?
Mungkin banyak orang lain yang membutuhkan support dan dukungan dari kita dalam menjalani hidupnya,tanpa dijudge,tanpa disalahkan,
jika ingin memberikan nasihat,berikanlah juga caranya..
jika ingin membantu,janganlah menjudge
jadilah orang yang benar-benar baik bagi teman,keluarga dan sesama kita..
Teori memang sangat gampang diucapkan,tetapi pada prakteknya membutuhkan begitu banyak usaha dan kerja keras..
jadilah orang yang mengerti,bukan hanya berdasarkan teori di secarik kertas,melainkan mengerti apa yang dibutuhkan oleh orang lain sebenarnya..
jadilah orang yang mengerti bagi hidup di sekeliling kita,karena dengan begitu berarti pikiran kita menjadi lebih bijak :)
Itu sekedar pendapat saya,bahwa menyadari sulitnya untuk cerita kepada orang lain,jika orang itu tidak mau terbuka atau malah men-judge yang aneh2.
Memang saya sudah berusaha menjadi lebih baik,tapi bagaimana jika menghadapi masalah yang justru rumit dan tidak hanya membutuhkan sekedar saran lewat saja alias masuk telinga kanan dan keluar telinga kiri,
karena saya nga butuh saran yang sekedar teori,saya sudah tau,tapi yang saya perlukan adalah cara untuk saya keluar dari situ...
Jadi lebih baik jika ingin memberi saran,cobalah lihat berdasarkan sudut pandang orang yang menghadapi masalah dan bukan sudut pandang yang hanya berdasarkan pemikiran ego semata atau pemikiran pribadi,akan lebih bijak jika semua pemikiran itu menjadi satu,hingga tercipta suatu jalan keluar yang lebih baik :)
Hanya dibutuhkan suatu keinginan,agar kita dapat lebih memahami orang lain..
suatu keinginan untuk memberi yang terbaik,
Seringkali orang bilang"aku tidak bisa"
jawabannya cuma satu
bukan karena tidak bisa,tetapi karena tidak mau..
