Welcome to my blog ^^ welcome to my blog ^^

Jumat, 25 Februari 2011

Si Coklat dan Si Keju(part 1)

“Hi Cyn…”sapa Monic teman kerjaku.
“Eh hii..,ada apa Mon?”tanyaku sambil menikmati sepotong besar kue coklatku.
“Yah ampun Cyn,kerjaan lo makan melulu yah,pantesan badan lo nga kurus-kurus!”ujarnya heran.
“Duh Mon,lo nga tau apa kalo gue itu kelaparan dari tadi sejak meeting pagi”
“Cyntia..Cyntia,bukannya tadi pagi lo makan 3 porsi bakso,gue aja nga kebagian,sekarang baru jam 11,dan lo makan lagi,YAH AMPUN..”pekiknya sambil memandang takjub kearahku.
“he..he..”ujarku meringis tanpa mempedulikan omongannya sambil memakan kembali kue coklatku.
“Oh yah ampun gara-gara lo kan,gue jadi lupa!”
“Lupa apa Mon?jangan-jangan lo menderita demensia yah ato pikun?”ujarku usil.
“Yee,enak aja lo,gini-gini gue itu sekretaris nomor 1 yang selalu inget sama jadwal bos kita tau.”ujarnya dengan nada sedikit sewot.
“Gini lo Cyn,katanya bos kita,pak Erik dideportasi ke Amerika,so pak Erik akan digantikan oleh bos baru,yang kabarnya nanti akan datang sekitar jam 2,katanya si anak pemilik perusahaan kita,dia baru selesain S2nya di Inggris.Dan katanya bos baru kita itu masih muda dan gantenggg…,o iya yang terpenting katanya dia masih single pula.”ujarnya lagi dengan senyum menyeringai.
“Yah ampun Mon,genit lo itu nga ilang-ilang yah,inget pacar lo itu uda segudang tau.”
“yee biarin aja,siapa tau gue dibeliin barang-barang branded.O iya lagian lo itu daripada ngurusin gue,kapan lo Cyn bakal punya cowok,lo itu belum pernah pacaran kan?”
“Emm,gue sie malas punya cowok,gue lebih suka makan Mon.”ujarku sambil melahap sepotong kue terakhirku.
“Ck..ck..ck,yah uda dibandingin gue stres liatin lo makan mulu,gue mau buat laporan dulu ni,jangan lupa nanti jam 2,akan ada perkenalan bos baru kita.”ujarnya sambil berlalu pergi.
Sambil menatap punggungnya yang telah berlalu,setelah menghabiskan kue coklatku,akupun kembali melanjutkan pekerjaanku.
O iya untuk lebih jelasnya mengenai aku.Namaku Cyntia.Saat ini aku adalah karyawan suatu perusahaan periklanan terkemuka di Jakarta,umurku memang sudah tidak muda lagi,30 tahun.Dan aku itu paling suka banget sama yang namanya kue coklat,makanya aku suka dijuluki “Si coklat”.O iya Mengenai kehidupan pribadiku,well..,kisah cintaku enggak pernah berjalan mulus,selama ini aku belum pernah merasakan pacaran,itu semua enggak lain karena badanku yang terbilang gemuk dan juga aku itu paling enggak suka yang namanya “dandan”,akibatnya cowok-cowokpun suka memandang ilfeel ketika melihatku.Yap..but life must go on..
Sambil menyelesaikan pekerjaanku,dan sesudah melewati jam makan siang.Kulirik jam tanganku dan tak terasa sudah jam 2,lalu akupun bersiap-siap dan segera bergegas menuju ruang kantorku untuk menyambut kedatangan bos baru yang menggantikan Pak Erik.Saat tiba di ruang kantorku kulihat ruang itu sudah penuh dengan kerumunan para karyawan.Akupun segera masuk dan dengan penuh sesak kucoba melewati para kerumunan itu.Dan ternyata sang bos baru sudah tiba dan siap untuk memperkenalkan dirinya.
“Hai,perkenalkan nama saya Albert,saya sebagai pengganti bos kalian yang dulu,Pak Erik,sekarang saya bos baru disini dan saya harap kalian bisa mematuhi aturan-aturan saya demi kemajuan perusahaan ini.”ujarnya tegas dan berwibawa dengan sorot matanya yang tajam.
Sesaat aku merasakan suatu hal seperti sosok seseorang yang pernah kukenal sebelumnya,aku berusaha untuk mengenalinya,dengan memandang wajahnya yang memang tampan,dengan balutan kemeja dan jasnya.Tapi rasanya aneh,seperti mengenali seseorang itu tapi tak tau kapan pernah bertemu dan memang apakah pernah bertemu.”Sepertinya hanya perasaanku saja”ujarku dalam hati berusaha menepis perasaan aneh itu.

***

Sudah seminggu lamanya sang bos baru memimpin,dan aku belum pernah sekalipun berhadapan langsung untuk bertemu sama pemimpin baru perusahaanku ini yang menurut kabar adalah kalo Pak Albert itu terkenal dengan kegalakannya,maka enggak heran kalo banyak karyawan-karyawan yang suka takut kalo disuruh berhadapan langsung dengannya.Banyak yang bilang kalo Pak Albert itu angkuh,galak,tegas dan jutek.”Woww”ujarku saat itu dalam hati hanya bisa melihat kawan-kawan seperjuanganku harus lembur setiap hari demi menuruti perkataan bos baruku itu.
Keesokan paginya,akupun dikejutkan oleh temanku,Monic yang datang ke meja kerjaku dengan langkah gontai dan ekspresi wajahnya yang terlihat gundah.
“Hai Cyn.”sapa monic seperti biasanya.
“Ada apa Mon? perasaan muka lo nga enak banget dilihat,napa lo?”
“Enak aja lo,muka gue kayak gini tu karena gue takut tau nasib lo bakal kayak sama kayak teman-teman kita yang laen,lembur tiap hari.”ujarnya dengan nada sedikit perhatian.
 “Lah emangnya kenapa si?”tanya aku heran sekaligus penasaran.
 “Tadi gue baru dari ruangannya Pak albert dan lo ini disuruh sama Pak Albert ke ruangan dia sekarang,dia mau ngasih tugas buat lo tentang brand iklan kita yang baru.Lo temuin gih sekarang.”ujar Monic dengan ekspresi sedikit gundah.
Dengan perasaan khawatir dan sedikit takut.Akupun berjalan dengan langkah gontai memberanikan diri pergi menuju ruangan Pak Albert.Akupun tiba di depan pintu ruangannya.Dengan deg-degan kuketuk pintu ruangannya ”tok tok”.
“Masuk!”sahut Pak Albert mempersilahkan aku masuk.
Lalu akupun melangkah masuk ke dalam ruangannya.
“Bapak,tadi katanya manggil saya yah,kenapa pak?”Tanya aku sopan.
“Ini tolong kamu urusin brand baru kita dan nanti sore tolong kamu kasih ke saya laporannya yah,dan ingat jangan sampe kamu telat ngasi laporannya ke saya.”ujarnya dengan nada tegas dan tanpa ekspresi.
“Emm,iya pak,akan saya buat laporannya.Ada lagi pak yang bisa dibantu?”
“Udah nga ada kok,itu aja.Sekarang kamu bisa keluar dari ruangan saya.”ujarnya dengan muka tanpa ekspresi lagi.
Lalu akupun keluar dari ruangannya.Dengan perasaan sedikit kesal dan takut dengan Pak Albert akupun menuju meja kerjaku dan segera membuat laporan itu “padahal laporan itu tak mungkin dibuat dalam waktu sehari,dan gue harus melewatkan makan siangku,ohh noo”ujar aku di dalam hati dengan perasaan kesal dan kecewa karena harus melewatkan makan siangku.Sambil membuat laporan akupun membuka box kue yang telah aku beli tadi pagi,dengan kesal kubuka box itu dan kumakan segenggam besar kue coklat yang ada di dalamnya “hemm,nyammy..”ujarku berusaha sejenak melupakan tugasku.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 25 Februari 2011

Si Coklat dan Si Keju(part 1)

“Hi Cyn…”sapa Monic teman kerjaku.
“Eh hii..,ada apa Mon?”tanyaku sambil menikmati sepotong besar kue coklatku.
“Yah ampun Cyn,kerjaan lo makan melulu yah,pantesan badan lo nga kurus-kurus!”ujarnya heran.
“Duh Mon,lo nga tau apa kalo gue itu kelaparan dari tadi sejak meeting pagi”
“Cyntia..Cyntia,bukannya tadi pagi lo makan 3 porsi bakso,gue aja nga kebagian,sekarang baru jam 11,dan lo makan lagi,YAH AMPUN..”pekiknya sambil memandang takjub kearahku.
“he..he..”ujarku meringis tanpa mempedulikan omongannya sambil memakan kembali kue coklatku.
“Oh yah ampun gara-gara lo kan,gue jadi lupa!”
“Lupa apa Mon?jangan-jangan lo menderita demensia yah ato pikun?”ujarku usil.
“Yee,enak aja lo,gini-gini gue itu sekretaris nomor 1 yang selalu inget sama jadwal bos kita tau.”ujarnya dengan nada sedikit sewot.
“Gini lo Cyn,katanya bos kita,pak Erik dideportasi ke Amerika,so pak Erik akan digantikan oleh bos baru,yang kabarnya nanti akan datang sekitar jam 2,katanya si anak pemilik perusahaan kita,dia baru selesain S2nya di Inggris.Dan katanya bos baru kita itu masih muda dan gantenggg…,o iya yang terpenting katanya dia masih single pula.”ujarnya lagi dengan senyum menyeringai.
“Yah ampun Mon,genit lo itu nga ilang-ilang yah,inget pacar lo itu uda segudang tau.”
“yee biarin aja,siapa tau gue dibeliin barang-barang branded.O iya lagian lo itu daripada ngurusin gue,kapan lo Cyn bakal punya cowok,lo itu belum pernah pacaran kan?”
“Emm,gue sie malas punya cowok,gue lebih suka makan Mon.”ujarku sambil melahap sepotong kue terakhirku.
“Ck..ck..ck,yah uda dibandingin gue stres liatin lo makan mulu,gue mau buat laporan dulu ni,jangan lupa nanti jam 2,akan ada perkenalan bos baru kita.”ujarnya sambil berlalu pergi.
Sambil menatap punggungnya yang telah berlalu,setelah menghabiskan kue coklatku,akupun kembali melanjutkan pekerjaanku.
O iya untuk lebih jelasnya mengenai aku.Namaku Cyntia.Saat ini aku adalah karyawan suatu perusahaan periklanan terkemuka di Jakarta,umurku memang sudah tidak muda lagi,30 tahun.Dan aku itu paling suka banget sama yang namanya kue coklat,makanya aku suka dijuluki “Si coklat”.O iya Mengenai kehidupan pribadiku,well..,kisah cintaku enggak pernah berjalan mulus,selama ini aku belum pernah merasakan pacaran,itu semua enggak lain karena badanku yang terbilang gemuk dan juga aku itu paling enggak suka yang namanya “dandan”,akibatnya cowok-cowokpun suka memandang ilfeel ketika melihatku.Yap..but life must go on..
Sambil menyelesaikan pekerjaanku,dan sesudah melewati jam makan siang.Kulirik jam tanganku dan tak terasa sudah jam 2,lalu akupun bersiap-siap dan segera bergegas menuju ruang kantorku untuk menyambut kedatangan bos baru yang menggantikan Pak Erik.Saat tiba di ruang kantorku kulihat ruang itu sudah penuh dengan kerumunan para karyawan.Akupun segera masuk dan dengan penuh sesak kucoba melewati para kerumunan itu.Dan ternyata sang bos baru sudah tiba dan siap untuk memperkenalkan dirinya.
“Hai,perkenalkan nama saya Albert,saya sebagai pengganti bos kalian yang dulu,Pak Erik,sekarang saya bos baru disini dan saya harap kalian bisa mematuhi aturan-aturan saya demi kemajuan perusahaan ini.”ujarnya tegas dan berwibawa dengan sorot matanya yang tajam.
Sesaat aku merasakan suatu hal seperti sosok seseorang yang pernah kukenal sebelumnya,aku berusaha untuk mengenalinya,dengan memandang wajahnya yang memang tampan,dengan balutan kemeja dan jasnya.Tapi rasanya aneh,seperti mengenali seseorang itu tapi tak tau kapan pernah bertemu dan memang apakah pernah bertemu.”Sepertinya hanya perasaanku saja”ujarku dalam hati berusaha menepis perasaan aneh itu.

***

Sudah seminggu lamanya sang bos baru memimpin,dan aku belum pernah sekalipun berhadapan langsung untuk bertemu sama pemimpin baru perusahaanku ini yang menurut kabar adalah kalo Pak Albert itu terkenal dengan kegalakannya,maka enggak heran kalo banyak karyawan-karyawan yang suka takut kalo disuruh berhadapan langsung dengannya.Banyak yang bilang kalo Pak Albert itu angkuh,galak,tegas dan jutek.”Woww”ujarku saat itu dalam hati hanya bisa melihat kawan-kawan seperjuanganku harus lembur setiap hari demi menuruti perkataan bos baruku itu.
Keesokan paginya,akupun dikejutkan oleh temanku,Monic yang datang ke meja kerjaku dengan langkah gontai dan ekspresi wajahnya yang terlihat gundah.
“Hai Cyn.”sapa monic seperti biasanya.
“Ada apa Mon? perasaan muka lo nga enak banget dilihat,napa lo?”
“Enak aja lo,muka gue kayak gini tu karena gue takut tau nasib lo bakal kayak sama kayak teman-teman kita yang laen,lembur tiap hari.”ujarnya dengan nada sedikit perhatian.
 “Lah emangnya kenapa si?”tanya aku heran sekaligus penasaran.
 “Tadi gue baru dari ruangannya Pak albert dan lo ini disuruh sama Pak Albert ke ruangan dia sekarang,dia mau ngasih tugas buat lo tentang brand iklan kita yang baru.Lo temuin gih sekarang.”ujar Monic dengan ekspresi sedikit gundah.
Dengan perasaan khawatir dan sedikit takut.Akupun berjalan dengan langkah gontai memberanikan diri pergi menuju ruangan Pak Albert.Akupun tiba di depan pintu ruangannya.Dengan deg-degan kuketuk pintu ruangannya ”tok tok”.
“Masuk!”sahut Pak Albert mempersilahkan aku masuk.
Lalu akupun melangkah masuk ke dalam ruangannya.
“Bapak,tadi katanya manggil saya yah,kenapa pak?”Tanya aku sopan.
“Ini tolong kamu urusin brand baru kita dan nanti sore tolong kamu kasih ke saya laporannya yah,dan ingat jangan sampe kamu telat ngasi laporannya ke saya.”ujarnya dengan nada tegas dan tanpa ekspresi.
“Emm,iya pak,akan saya buat laporannya.Ada lagi pak yang bisa dibantu?”
“Udah nga ada kok,itu aja.Sekarang kamu bisa keluar dari ruangan saya.”ujarnya dengan muka tanpa ekspresi lagi.
Lalu akupun keluar dari ruangannya.Dengan perasaan sedikit kesal dan takut dengan Pak Albert akupun menuju meja kerjaku dan segera membuat laporan itu “padahal laporan itu tak mungkin dibuat dalam waktu sehari,dan gue harus melewatkan makan siangku,ohh noo”ujar aku di dalam hati dengan perasaan kesal dan kecewa karena harus melewatkan makan siangku.Sambil membuat laporan akupun membuka box kue yang telah aku beli tadi pagi,dengan kesal kubuka box itu dan kumakan segenggam besar kue coklat yang ada di dalamnya “hemm,nyammy..”ujarku berusaha sejenak melupakan tugasku.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Toelcake souvenir Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal