Welcome to my blog ^^ welcome to my blog ^^

Jumat, 25 Februari 2011

Antara Aku,Bintang,dan Dia(part 2)

Pagi hari telah tiba,kudengar burung-burung berkicau dari jendela apartemenku.Sambil menatap matahari pagi kuucapkan selamat pagi pada pigura foto yang terpampang foto ayah dan ibuku.Sambil memegang pigura itu kutatap lekat-lekat senyum mereka ”Ibu,ayah sudah hampir 6 tahun lamanya kalian meninggalkan aku,dan besok adalah hari ulang tahunku,seandainya kita dapat berkumpul kembali.Ibu,ayah aku kangen sekali dengan kalian,aku juga kangen Josh.Apa yang harus kulakukan?”tanyaku gelisah dan gusar,tanpa sadar airmatakupun menetes.
Tiga jam,empat jam,bahkan hingga enam jam lamanya hatiku begitu gusar dan bingung.Aku tidak dapat menemukan jawaban atas kegusaranku itu.Karena bimbang akupun lalu memutuskan untuk keluar berjalan-berjalan menyegarkan pikiranku.Ketika tidak lama berjalan kulihat sebuah cafe tidak jauh dari tempatku berdiri,lalu akupun segera menuju cafe itu dan memesan secangkir coklat hangat.Sambil menunggu pesananku akupun duduk di luar cafe,sambil memperhatikan orang lalu lalang di depanku.Tiba-tiba mataku tertuju pada sepasang kakek dan nenek yang duduk di depanku.Akupun tertarik untuk mengamati pasangan itu.
Suap demi suapan sang kakek,dengan sabar dia menyuap sang nenek dan menyeka bibirnya setiap kali sedang makan.Setelah selesai sang kakek pun lalu membacakan sebuah cerita,entah mengapa sang nenek seperti tidak bergeming dan tatapannya datar sekali.Setelah selesai mereka pun lalu bergegas pergi.Sang kakek terus memapah sang nenek dengan sabar,tetapi kulihat tiba-tiba sang nenek terjatuh dan terlihat bingung.Karena terkejut dan kasihan akupun menghampiri dan berusaha membantu mereka.
”Dimana aku?”ujar nenek itu terlihat panik dan bingung.
Akupun lalu memapah dan berusaha menolong nenek itu,sepertinya sang kakek terlihat sedih.
”Nenek,tidak apa-apa nek?”tanya aku dengan wajah gusar.
Kuperhatikan sekilas tidak kulihat ekspresi raut muka yang terlihat dari wajahnya.Hanya datar dan seperti bingung ”aneh sekali” ujarku dalam batin.Lalu sang kakekpun menepuk pundakku.
”Gadis muda terima kasih yah telah membantu kakek”ujar kakek itu lembut.
”Kek panggil saya Lisa saja.”ujar aku sambil tersenyum.
”Kakek jika boleh tahu kenapa yah dengan dengan nenek?”tanyaku penasaran.
”Emm sebenernya kakek tidak bisa ceritakan ke setiap orang tetapi kakek akan menceritakannya untukmu.”ujar kakek dengan pandangan matanya yang hangat.
Lalu kakek itupun menggandeng sang nenek dan mengajak aku untuk duduk.Sang kakek kemudian menceritakan kisahnya dengan sang nenek.
”Sebenarnya nenek ini adalah istri kakek dan dia mengidap Alzheimer yang sudah akut,bahkan sekarang dia sudah melupakan kakek.”ujar kakek itu dengan raut muka sedih.
”Kalau boleh tahu selama ini siapa yang mengurus nenek kek?”
”Selama ini karena cinta kakek terhadap nenek,selama bertahun-tahun dengan sabar kakek selalu mengurus nenek,kakek cuma berharap suatu saat nanti nenek bisa memanggil nama kakek.Setiap saat kakek selalu membacakan nenek sebuah buku yang berisi setiap kenangan kita dulu.”ujar kakek itu sambil mengelus lembut rambut sang istri.
”Tapi kek,apakah kakek tidak pernah merasa bosan dan takut dengan keadaan istri kakek?”
”Dulu kakek dan nenek pernah berjanji satu sama lain untuk terus bersama akan menjaga dan menyayangi.Bahkan dulu saat kakek sakit,dia selalu berada di samping kakek dan merawat kakek setiap saat.Jika bosan bagaimana dengan nenek yang dulu setiap saat terus merawat kakek,apakah dia bosan?”ujar kakek dengan senyumnya yang lembut.
”Bagaimana dengan kamu,apakah kamu juga mencintai seseorang saat ini?sepertinya kakek dapat menangkap kegusaran itu di mata kamu.”
Dengan perasaan sedih dan kegalauan di hatiku,apalagi setelah mendengar kisah sang kakek,dan tanpa sadar akupun menceritakan penyebab kegalauan di hatiku.
”Kek,sesungguhnya ada seseorang yang aku cintai,dan dia adalah orang yang penting di dalam hidupku.Tetapi aku mengidap suatu penyakit,aku meninggalkannya agar dia bahagia dan dapat mencari wanita yang lebih sehat dan normal di luar sana,tetapi dia malah mencari aku.”ujarku dengan mata ingin menangis.
”Lis,bagaimana kamu tahu dia bahagia jika kamu meninggalkan dia,bagaimana jika dia terpuruk dalam keadaanya.Begitupun dengan keadaanmu.Apakah itu dapat menyelesaikan masalah?”
”Tapi kek...”
”Lisa,seandainya kamu memang menyukai seseorang,pergilah dan temuilah dia bagaimanapun keadaanmu.Jika cinta sejati apakah akan datang 2kali.Jika cinta itu pergi maka yang ada di hidup kita hanyalah penyesalan.”
”Aku sayang sekali sama dia kek,tapi aku...”
Tanpa sadar air matakupun menetes.
”Lihatlah didunia ini tidak ada yang abadi,hanya cinta yang akan selalu abadi.Lisa ikutilah suara hatimu..,bagaimanapun kamu tidak bisa lari begitu saja,karena Tuhan pasti telah menyiapkan suatu rencana yang indah untukmu,meski dengan segala keadaaanmu.Pergilah dan temui dia,sebelum kamu benar-benar kehilangan dia.”ujar kakek itu dengan pandangan matanya yang lembut.
Tiba-tiba kenanganku dengan Josh pun muncul satu persatu dan terlihat dengan jelas sekali di dalam benakku.Dengan air mata menetes di pipi dan keyakinan ku pun memutuskan untuk bertemu dengan Josh.
”Pergilah..temui dia”ujar kakek itu sekali lagi berusaha meyakinkan aku.
”Terima kasih kek,terima kasih.”ujarku terharu sambil mengecup kening sang kakek.
Akupun lari menuju stasiun kereta ke Sydney,saat kereta terakhir tiba,akupun bersiap-siap dan melakukan perjalanan selama enam jam lamanya.Waktu menunjukkan pukul 23.52,sebentar lagi adalah saat ulang tahunku.Saat kereta tiba akupun berlari dan segera pergi menuju Sydney Tower.Dengan perasaan cemas dan deg-degan akupun segera menaiki satu demi satu anak tangga di Sydney Tower.

Akupun telah tiba di pintu terakhir bangunan paling tinggi itu,kubuka pintu itu dan tak pernah kumerasa bahagia sebelumnya dengan apa yang ada di depanku.
”Sayangku,akhirnya engkau telah datang sayang.”ujar Josh dengan wajah yang menyiratkan kerinduan yang sangat dalam.
Akupun lalu berlari dan memeluk dirinya.Dengan air mata berlinang akupun meminta maaf.
“Josh maafkan aku telah meninggalkanmu,maafkan aku..”ujarku sambil terus mendekap Josh dan air mata yang terus menetes dari pipiku.
”Sayang,bagaimanapun yang penting kamu telah datang,lihatlah aku telah menepati janjiku,hanya bintang-bintanglah yang akan menjadi saksi kita bahwa aku benar-benar mencintaimu,apapun keadaanmu.Please jangan pergi lagi dari aku.”ujarnya sambil mendekap erat tubuhku.
”Happy birthday honey.I love you.”ujarnya lagi dengan senyum yang tersungging dari bibirnya.
”I love you too.”jawabku dengan perasaan bahagia dan yakin dia adalah cinta sejatiku.
Lalu kamipun berciuman,dan hanya bintang-bintang di langitlah dan Tuhan yang dapat melihat keseriusan hati kita,yang dapat mengetahui bagaimana ku sungguh mencintainya,”Terima kasih atas rencananya yang indah.”.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Jumat, 25 Februari 2011

Antara Aku,Bintang,dan Dia(part 2)

Pagi hari telah tiba,kudengar burung-burung berkicau dari jendela apartemenku.Sambil menatap matahari pagi kuucapkan selamat pagi pada pigura foto yang terpampang foto ayah dan ibuku.Sambil memegang pigura itu kutatap lekat-lekat senyum mereka ”Ibu,ayah sudah hampir 6 tahun lamanya kalian meninggalkan aku,dan besok adalah hari ulang tahunku,seandainya kita dapat berkumpul kembali.Ibu,ayah aku kangen sekali dengan kalian,aku juga kangen Josh.Apa yang harus kulakukan?”tanyaku gelisah dan gusar,tanpa sadar airmatakupun menetes.
Tiga jam,empat jam,bahkan hingga enam jam lamanya hatiku begitu gusar dan bingung.Aku tidak dapat menemukan jawaban atas kegusaranku itu.Karena bimbang akupun lalu memutuskan untuk keluar berjalan-berjalan menyegarkan pikiranku.Ketika tidak lama berjalan kulihat sebuah cafe tidak jauh dari tempatku berdiri,lalu akupun segera menuju cafe itu dan memesan secangkir coklat hangat.Sambil menunggu pesananku akupun duduk di luar cafe,sambil memperhatikan orang lalu lalang di depanku.Tiba-tiba mataku tertuju pada sepasang kakek dan nenek yang duduk di depanku.Akupun tertarik untuk mengamati pasangan itu.
Suap demi suapan sang kakek,dengan sabar dia menyuap sang nenek dan menyeka bibirnya setiap kali sedang makan.Setelah selesai sang kakek pun lalu membacakan sebuah cerita,entah mengapa sang nenek seperti tidak bergeming dan tatapannya datar sekali.Setelah selesai mereka pun lalu bergegas pergi.Sang kakek terus memapah sang nenek dengan sabar,tetapi kulihat tiba-tiba sang nenek terjatuh dan terlihat bingung.Karena terkejut dan kasihan akupun menghampiri dan berusaha membantu mereka.
”Dimana aku?”ujar nenek itu terlihat panik dan bingung.
Akupun lalu memapah dan berusaha menolong nenek itu,sepertinya sang kakek terlihat sedih.
”Nenek,tidak apa-apa nek?”tanya aku dengan wajah gusar.
Kuperhatikan sekilas tidak kulihat ekspresi raut muka yang terlihat dari wajahnya.Hanya datar dan seperti bingung ”aneh sekali” ujarku dalam batin.Lalu sang kakekpun menepuk pundakku.
”Gadis muda terima kasih yah telah membantu kakek”ujar kakek itu lembut.
”Kek panggil saya Lisa saja.”ujar aku sambil tersenyum.
”Kakek jika boleh tahu kenapa yah dengan dengan nenek?”tanyaku penasaran.
”Emm sebenernya kakek tidak bisa ceritakan ke setiap orang tetapi kakek akan menceritakannya untukmu.”ujar kakek dengan pandangan matanya yang hangat.
Lalu kakek itupun menggandeng sang nenek dan mengajak aku untuk duduk.Sang kakek kemudian menceritakan kisahnya dengan sang nenek.
”Sebenarnya nenek ini adalah istri kakek dan dia mengidap Alzheimer yang sudah akut,bahkan sekarang dia sudah melupakan kakek.”ujar kakek itu dengan raut muka sedih.
”Kalau boleh tahu selama ini siapa yang mengurus nenek kek?”
”Selama ini karena cinta kakek terhadap nenek,selama bertahun-tahun dengan sabar kakek selalu mengurus nenek,kakek cuma berharap suatu saat nanti nenek bisa memanggil nama kakek.Setiap saat kakek selalu membacakan nenek sebuah buku yang berisi setiap kenangan kita dulu.”ujar kakek itu sambil mengelus lembut rambut sang istri.
”Tapi kek,apakah kakek tidak pernah merasa bosan dan takut dengan keadaan istri kakek?”
”Dulu kakek dan nenek pernah berjanji satu sama lain untuk terus bersama akan menjaga dan menyayangi.Bahkan dulu saat kakek sakit,dia selalu berada di samping kakek dan merawat kakek setiap saat.Jika bosan bagaimana dengan nenek yang dulu setiap saat terus merawat kakek,apakah dia bosan?”ujar kakek dengan senyumnya yang lembut.
”Bagaimana dengan kamu,apakah kamu juga mencintai seseorang saat ini?sepertinya kakek dapat menangkap kegusaran itu di mata kamu.”
Dengan perasaan sedih dan kegalauan di hatiku,apalagi setelah mendengar kisah sang kakek,dan tanpa sadar akupun menceritakan penyebab kegalauan di hatiku.
”Kek,sesungguhnya ada seseorang yang aku cintai,dan dia adalah orang yang penting di dalam hidupku.Tetapi aku mengidap suatu penyakit,aku meninggalkannya agar dia bahagia dan dapat mencari wanita yang lebih sehat dan normal di luar sana,tetapi dia malah mencari aku.”ujarku dengan mata ingin menangis.
”Lis,bagaimana kamu tahu dia bahagia jika kamu meninggalkan dia,bagaimana jika dia terpuruk dalam keadaanya.Begitupun dengan keadaanmu.Apakah itu dapat menyelesaikan masalah?”
”Tapi kek...”
”Lisa,seandainya kamu memang menyukai seseorang,pergilah dan temuilah dia bagaimanapun keadaanmu.Jika cinta sejati apakah akan datang 2kali.Jika cinta itu pergi maka yang ada di hidup kita hanyalah penyesalan.”
”Aku sayang sekali sama dia kek,tapi aku...”
Tanpa sadar air matakupun menetes.
”Lihatlah didunia ini tidak ada yang abadi,hanya cinta yang akan selalu abadi.Lisa ikutilah suara hatimu..,bagaimanapun kamu tidak bisa lari begitu saja,karena Tuhan pasti telah menyiapkan suatu rencana yang indah untukmu,meski dengan segala keadaaanmu.Pergilah dan temui dia,sebelum kamu benar-benar kehilangan dia.”ujar kakek itu dengan pandangan matanya yang lembut.
Tiba-tiba kenanganku dengan Josh pun muncul satu persatu dan terlihat dengan jelas sekali di dalam benakku.Dengan air mata menetes di pipi dan keyakinan ku pun memutuskan untuk bertemu dengan Josh.
”Pergilah..temui dia”ujar kakek itu sekali lagi berusaha meyakinkan aku.
”Terima kasih kek,terima kasih.”ujarku terharu sambil mengecup kening sang kakek.
Akupun lari menuju stasiun kereta ke Sydney,saat kereta terakhir tiba,akupun bersiap-siap dan melakukan perjalanan selama enam jam lamanya.Waktu menunjukkan pukul 23.52,sebentar lagi adalah saat ulang tahunku.Saat kereta tiba akupun berlari dan segera pergi menuju Sydney Tower.Dengan perasaan cemas dan deg-degan akupun segera menaiki satu demi satu anak tangga di Sydney Tower.

Akupun telah tiba di pintu terakhir bangunan paling tinggi itu,kubuka pintu itu dan tak pernah kumerasa bahagia sebelumnya dengan apa yang ada di depanku.
”Sayangku,akhirnya engkau telah datang sayang.”ujar Josh dengan wajah yang menyiratkan kerinduan yang sangat dalam.
Akupun lalu berlari dan memeluk dirinya.Dengan air mata berlinang akupun meminta maaf.
“Josh maafkan aku telah meninggalkanmu,maafkan aku..”ujarku sambil terus mendekap Josh dan air mata yang terus menetes dari pipiku.
”Sayang,bagaimanapun yang penting kamu telah datang,lihatlah aku telah menepati janjiku,hanya bintang-bintanglah yang akan menjadi saksi kita bahwa aku benar-benar mencintaimu,apapun keadaanmu.Please jangan pergi lagi dari aku.”ujarnya sambil mendekap erat tubuhku.
”Happy birthday honey.I love you.”ujarnya lagi dengan senyum yang tersungging dari bibirnya.
”I love you too.”jawabku dengan perasaan bahagia dan yakin dia adalah cinta sejatiku.
Lalu kamipun berciuman,dan hanya bintang-bintang di langitlah dan Tuhan yang dapat melihat keseriusan hati kita,yang dapat mengetahui bagaimana ku sungguh mencintainya,”Terima kasih atas rencananya yang indah.”.

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Toelcake souvenir Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipietoon Blogger Template Image by Online Journal