Supir gue punya pengalaman lucu semasa
hidupnya, dulu dia pernah lewat jalan dekat rumah gue pas malam-malam banget.
Enggak terlalu deket rumah gue, tapi dekat sekolah gue dulu, tapi posisinya
bisa dikatakan dekat rumah gue. Dimana coba tebak?
Nah disitu saat malam, bagi orang yang
beruntung akan melihat banci mangkal disitu bahkan kakak gue bilang, kalau
habis turun hujan, biasanya muncul banci-banci di daerah tersebut. Mungkin saat
turun hujan, si banci kedinginan masuk angin dan membutuhkan dekapan seorang
pria untuk menularkan masuk anginnya.
Mungkin waktu itu adalah hari
keberuntungan supir gue. Tepat banget supir gue lagi lewat, terus ada cewek
cantik pakai tanktop, sama celana pendek. Supir gue mengakui dia melihat wanita
sangat cantik yang membuat dia jatuh cinta pada pandangan pertama. Sesaat lagu
Ran mendayu-dayu melengkapi pandangan si supir” Kurasa ku-tlah jatuh cinta,
pada pandangan pertama...”
Supir gue lagi naik sepeda, lalu dia
memberhentikan sepedanya ke pinggir jalan. Supir gue terkesima dan mulai merayu
si cewek ”Cewekkk cantik, mau kemana?”
Si cewek mengibaskan rambutnya dan
muncullah suara yang tidak enak untuk didengar dan suara yang tidak biasa bagi
seorang cewek. Suara banciii...
“Idihhh abangggg, genit banget dehhh..”
Supir gue terkejut, karena itu adalah
suara cowok. Suasana yang tadinya semarak dengan suasana cinta, berubah menjadi
mencekam bagi si supir. Si banci malah menarik tangan supir gue dan mulai
mencium pipi si supir.
Supir gue kaget, si banci senang. Supir
gue lalu berantem sama banci, dijorokkinlah si banci. Lalu supir gue kabur naik
sepeda.
Si banci karena kesal, akhirnya mengejar
supir gue dan mulai melempar sendalnya ke arah si supir. “Woyyy kurang ajar yah
loe..!!”Suara si banci ngebass, kayak suara cowok tulen. Supir gue ngebut
mendayuh meninggalkan banci dari kejauhan. Saat meninggalkan si banci di
belakang, supir gue hanya bilang “Adios Amigoss.” Bahasa spanyol yang artinya
selamat tinggal kawanku, sepertinya supir gue kebanyakkan nonton telenovela
Paulina.
Untung
supir gue enggak trauma dan harus ke psikolog untuk menghilangkan pengalaman
traumatis-nya bersama si banci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar